Saturday, November 17, 2012

Sumber Dari Segala Penyakit

Kita semua pernah merasakan jatuh sakit. Menurut filsafat penyembuhan organik, kesehatan kita dilawan oleh toksin-toksin. Hal ini seringkali terjadi sebagai akibat dari menumpuknya toksin-toksin di dalam tubuh kita. Toksin dapat berasal dari udara di sekitar kita serta makanan yang kita makan yang mungkin berasal dari sumber-sumber yang telah terkena pencemaran udara.

Makanan-makanan tersebut seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna tiruan, anti depresan, dan lain sebagainya. Hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan rentan terhadap penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia serta racun serangga.

 Ketika manusia memakan makanan dengan bahan-bahan tambahan tersebut secara bertahap toxin-toxin akan menumpuk pada sistem tubuh anda dan dalam waktu singkat akan menyerang sel-sel tubuh dan sistem kekebalan.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, racun-racun akan dapat menemukan jalan masuk kedalam saluran darah, menyerang sistem pencernaan (perut, isi perut, usus besar), sistem penyaringan (hati, ginjal, rahim dan kulit) dan sistem endokrin (kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, kelenjar gondok), melemahkan badan anda dan menyebabkan anda sakit.

Seperti contohnya ketika seseorang mengalami susah buang air besar, sisa-sisa pembuangan yang tetap berada di tubuh anda akan berpengaruh pada fungsi-fungsi sistem pencernaan, membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan sakit yang serius dalam jangka panjang.



Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat, Para dokter percaya bahwa toxin-toxin yang terkumpul dalam tubuh, dan bukannya kuman adalah penyebab utama datangnya penyakit. Bakteri dan patogen hanya berdampak ketika kita terlalu banyak sisa-sisa pembuangan di dalam tubuh, hal itu menyebabkan kita lemah dan kurangnya daya tahan tubuh. Walaupun setelah dicuci/kupas atau dibuang bijinya, tidak semua toksin dan bahan-bahan kimia dapat dihilangkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Menurut Organisasi Pertanian Amerika Serikat, 3-3,5 juta orang di seluruh dunia menderita akibat terkena racun serangga yang berlebihan setiap tahunnya.

Menurut Persatuan Konsumen Penang, Malaysia, Rata-rata orang Malaysia memiliki 5-114 kali lebih kandungan racun serangga di dalam darah dibandingkan orang-orang Amerika.

No comments:

Post a Comment