Borax/Boraks dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Sodium tetraborate decahydrate,
merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awam untuk mengawetkan
kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks
adalah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks tidak
memiliki bau jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut
dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus
adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.
Karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks kita ketahui, sangat tidak mungkin digunakan untuk
kepentingan manusia, terutama pada dampaknya dalam kesehatan manusia.
Ironisnya boraks telah menjadi kebiasaan umum yang menyebar luas di
Indonesia sebagai komponen utama dalam makanan. Masalahnya adalah para
produsen makanan telah menganggap boraks ini sebagai bahan bantu pengawet makanan yang murah (Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2008).
Efek boraks
yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur
makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada bakso, akan
membuat bakso tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada
kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empuk
serta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Penggunaan boraks
juga telah umum diberikan pada mi basah, lontong, ketupat, dan kecap
yang biasa digunakan di kalangan masyarakat pada umumnya. Parahnya,
makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami
sangat sulit dibedakan, tidak bisa dibedakan hanya dengan panca indera
biasa, namun harus dilakukan uji khusus boraks di laboratorium.
Efek negatif dari penggunaan boraks dalam pemanfaatannya yang salah pada
kehidupan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks memiliki efek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia.
Mekanisme toksifikasi dari boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme
racum formalin pada makanan yang bila dikonsumsi akan memberikan efek
langsung pada kesehatan manusia, namun boraks memiliki sifat perusak
kesehatan yang berbeda. Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya
diserap oleh usus, untuk lebih lanjut disimpan terus menerus secara
kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya
dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.
Pada dosis normal di bawah batas ambang maksimal, efek negatif
toksisitas boraks pada manusia masih dapat ditoleransi seperti nafsu
makan yang menurun, gangguan sistem pencernaan, gangguan pernafasan
gangguan sistem saraf pusat ringan seperti halnya mudah bingung, anemia,
serta kerontokan pada rambut. Namun bila dosis toksin telah mencapai
atau bahkan melebihi batas maksimal maka akan mengakibatkan dampak yang
fatal, mulai dari muntah-muntah, diare, sesak nafas, kram perut dan
nyeri perut bagian atas (epigastrik), mual, lemas, pendarahan gastroentritis disertai muntah darah serta sakit kepala yang hebat.
Bagi bayi dan anak kecil jika dosis toksin boraks dalam tubuh mencapai
lebih dari 5 gram akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa jika
mencapai 10-20 gram atau bahkan lebih akan berujung pada kematian pula.
Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan,
apalagi sifat toksifikasinya tidak seberapa berpengaruh dan terlihat di
awal pemakaian konsumsi makanan, namun seiring dengan berjalannya waktu
jika penggunaan boraks untuk pengkonsumsian makanan ini diteruskan dan
dibiasakan maka racun itu akan menumpuk terus dan berdampak sangat buruk
pada kesehatan manusia.
Oleh karena itu untuk membalikkan keadaan yang sangat dilematis ini, melilea hadir dengan makanan organiknya, yang 100% organik, dan merupakan satu-satunya makanan organik bintang lima di dunia. Greenfield Organik Melilea mendapat sertifikasi halal dari Amerika dan Malaysia. Memenangi penghargaan Brand Award dan memiliki sertifikat 100% polutan free food. Juga merupakan satu-satunya merek yang mengeluarkan produk kecantikan Botanical Skincare yang food grade artinya termakanpun tidak beracun.
Dengan mengkonsumsi Greenfield Organic Melilea secara rutin sambil mengurangi sedikit-demi sedikit konsumsi makanan sehari-hari yang sangat banyak mengandung zat kimia, maka secara gradual, seluruh metabolisme akan normal kembali dan berangsur-angsur fungsi organ yang secara periodik telah dilemahkan selama ini oleh zat kimia, akan pulih hingga 100%.
No comments:
Post a Comment