Thursday, March 21, 2013

Formalin terkandung dalam tubuh kita..?????






Pengaruh Buruk Zat Formalin Bagi Kesehatan Tubuh

Pengertian formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.
Formalin dikenal luas sebagai bahan pembunuh hama ( desinfektan ) dan banyak digunakan dalam industri. Sejauh ini, pemanfaatannya tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat dalam pengangkutan dan pengolahan bahan ini harus ekstra hati-hati mengingat risiko yang berkaitan dengan bahan ini cukup besar.
Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain: Formol, Morbicid, Methanal, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene aldehyde, Oxomethane, Formoform, Formalith, Karsan, Methylene glycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene, Trioxane.

Penggunaan formalin yang salah :

Penggunaan formalin yang salah adalah hal yang sangat disesalkan. Melalui sejumlah survey dan pemeriksaan laboratorium,ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk yang sering mengandung formalin misalnya ikan segar, ayam potong, mie basah dan tahu yang beredar di pasaran. Yang perlu diingat, tidak semua produk pangan mengandung formalin.


Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin :
Seperti telah dipaparkan di muka, bahwa terdapat sejumlah produk yang secara sengaja ditambahkan formalin sebagai pengawet. Untuk memastikan apakah sebuah produk pangan mengandung formalin atau tidak memang dibutuhkan uji laboratorium. Kita sebaiknya berhati-hati bila menjumpai produk pangan yang mempunyai ciri sebagai berikut:
  1. Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur / rusak / busuk sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), terlampau keras, namun tidak padat, bau agak mengengat;
  2. Mie basah yang awet beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), bau agak menyengat, tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal;
  3. Ayam potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
  4. Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua bukan merah segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk; tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius); bau menyengat;
  5. Baso yang tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), teksturnya sangat kenyal;
  6. Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), bersih cerah, tidak berbau khas ikan asin.
Mengapa harus mengkonsumsi Greenfield Organic Melilea???
Greenfield organic melilea jika dikonsumsi terus menerus akan merubah seluruh struktur sel tubuh karena akan memacu imunitas tubuh kita untuk lebih aktif memerangi semua sel asing. Sehingga pada umumnya orang yang rutin mengkonsumsi GFO ini akan lebih cepat mengalami penyembuhan dari penyakitnya. Kandungan utama dari GFO adalah biji-bijian, sayuran, buah dan rempah organik yang tinggi antioksidan. Antioksidan pada tumbuhan organik tidak bisa disandingkan dengan antioksidan yang terkandung dalam tumbuhan biasa, perbedaannya seperti bumi dan langit.

Oleh karena itu bagi penderita kanker, jantung koroner dan stroke sangat signifikan perubahannya ke arah penyembuhan setelah total mengkonsumsi GFO selama 1 bulan serta mengurangi secara drastis makanan berlemak, berminyak dan produk turunan susu dan telor.

Inilah solusi terbaik abad ini GREENFIELD ORGANIC MELILEA.  

Monday, March 18, 2013

Pengaruh Borax Terhadap Kesehatan

EFEK BORAX MEMATIKAN BAGI KESEHATAN

 

Borax/Boraks dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Sodium tetraborate decahydrate, merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awam untuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisik boraks adalah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks tidak memiliki bau jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi.

Karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks kita ketahui, sangat tidak mungkin digunakan untuk kepentingan manusia, terutama pada dampaknya dalam kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi kebiasaan umum yang menyebar luas di Indonesia sebagai komponen utama dalam makanan. Masalahnya adalah para produsen makanan telah menganggap boraks ini sebagai bahan bantu pengawet makanan yang murah (Situs Resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2008).
Efek boraks yang diberikan pada makanan dapat memperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikan pada bakso, akan membuat bakso tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkan pada kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empuk serta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Penggunaan boraks juga telah umum diberikan pada mi basah, lontong, ketupat, dan kecap yang biasa digunakan di kalangan masyarakat pada umumnya. Parahnya, makanan yang telah diberi boraks dengan yang tidak atau masih alami sangat sulit dibedakan, tidak bisa dibedakan hanya dengan panca indera biasa, namun harus dilakukan uji khusus boraks di laboratorium.

Efek negatif dari penggunaan boraks dalam pemanfaatannya yang salah pada kehidupan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks memiliki efek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia.

Mekanisme toksifikasi dari boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme racum formalin pada makanan yang bila dikonsumsi akan memberikan efek langsung pada kesehatan manusia, namun boraks memiliki sifat perusak kesehatan yang berbeda. Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya diserap oleh usus, untuk lebih lanjut disimpan terus menerus secara kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.

Pada dosis normal di bawah batas ambang maksimal, efek negatif toksisitas boraks pada manusia masih dapat ditoleransi seperti nafsu makan yang menurun, gangguan sistem pencernaan, gangguan pernafasan gangguan sistem saraf pusat ringan seperti halnya mudah bingung, anemia, serta kerontokan pada rambut. Namun bila dosis toksin telah mencapai atau bahkan melebihi batas maksimal maka akan mengakibatkan dampak yang fatal, mulai dari muntah-muntah, diare, sesak nafas, kram perut dan nyeri perut bagian atas (epigastrik), mual, lemas, pendarahan gastroentritis disertai muntah darah serta sakit kepala yang hebat.

Bagi bayi dan anak kecil jika dosis toksin boraks dalam tubuh mencapai lebih dari 5 gram akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa jika mencapai 10-20 gram atau bahkan lebih akan berujung pada kematian pula.

Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi sifat toksifikasinya tidak seberapa berpengaruh dan terlihat di awal pemakaian konsumsi makanan, namun seiring dengan berjalannya waktu jika penggunaan boraks untuk pengkonsumsian makanan ini diteruskan dan dibiasakan maka racun itu akan menumpuk terus dan berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia.

Oleh karena itu untuk membalikkan keadaan yang sangat dilematis ini, melilea hadir dengan makanan organiknya, yang 100% organik, dan merupakan satu-satunya makanan organik bintang lima di dunia. Greenfield Organik Melilea mendapat sertifikasi halal dari Amerika dan Malaysia. Memenangi penghargaan Brand Award dan memiliki sertifikat 100% polutan free food. Juga merupakan satu-satunya merek yang mengeluarkan produk kecantikan Botanical Skincare yang food grade artinya termakanpun tidak beracun. 

Dengan mengkonsumsi Greenfield Organic Melilea secara rutin sambil mengurangi sedikit-demi sedikit konsumsi makanan sehari-hari yang sangat banyak mengandung zat kimia, maka secara gradual, seluruh metabolisme akan normal kembali dan berangsur-angsur fungsi organ yang secara periodik telah dilemahkan selama ini oleh zat kimia, akan pulih hingga 100%.