Vitiligo
adalah jenis penyakit di mana kondisi kulit Anda kehilangan melanin/pigmen yang menentukan warna kulit, rambut dan mata Anda. Kalau sel yang memproduksi
melanin rusak atau tidak lagi dapat membentuk melanin, maka perlahan-lahan
akan muncul flek putih pada kulit. Kulit terdiri dari 3 lapisan,
yaitu epidermis, dermis dan jaringan bawah kulit. Lapisan kulit paling luar adalah epidermis. Melanin, pigmen yang menentukan warna
kulit, rambut dan mata Anda, dihasilkan di epidermis. Melanin
menyediakan pewarna kulit dan membantunya melindungi kulit dari
kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultra violet.
Manusia dari semua ras dilahirkan dengan jumlah sel pigmen (melanosit) yang kira-kira hampir sama banyaknya. Tingkat di mana butir-butir melanin dihasilkan dalam sel maupun konsentrasinya dalam epidermis menentukan karakteristik dan faktor utama terjadinya perbedaan warna kulit. Kalau tidak ada melanin yang dihasilkan, maka bercak terkait jadi flek putih.
Biasanya vitiligo akan nampak awalnya di daerah kecil yang kehilangan pigmen dan semakin hari semakin membesar. Flek pada kulit ini bisa mengakibatkan stress pada penampilan Anda. Tanda-tanda lain yang kadang muncul adalah:
Terjadinya pemutihan pada rambut, alis mata, bulu mata atau kumis dan janggut.
Hilangnya warna pada jaringan kulit yang membatasi bagian dalam mulut Anda (selaput mukus). Berubahnya warna lapisan dalam mata Anda (retina).
Walaupun semua bagian tubuh Anda bisa terkena vitiligo, depigmentasi biasanya mula-mula muncul di daerah kulit yang terpapar sinar matahari, seperti misalnya tangan, kaki, wajah dan bibir.
Pada umumnya vitiligo muncul dalam tiga pola: Lokal, yaitu Depigmentasi terjadi hanya pada bagian tertentu tubuh Anda. Segmental, yaitu hilangnya warna kulit hanya pada salah satu sisi tubuh. Keseluruhan, kehilangan pigmen meluas di banyak tempat dari tubuh Anda.
Vitiligo bisa muncul pada usia berapapun, namun pada umumnya muncul pada rentang usia 20-30 tahun. Flek putih dapat mulai muncul di wajah, di atas mata atau di leher, ketiak, siku, kelamin, tangan atau lutut. Biasanya tumbuh secara simetris dan dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyakit ini dapat diderita pria maupun wanita dan tak kenal dari ras manapun.
Orang yang menderita vitiligo pada umumnya tetap sehat dan mempunyai tekstur dan sensasi kulit yang normal. Namun pada umumnya muncul pada orang penderita penyakit autoimun tertentu – penyakit di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan organ dan jaringan tubuh Anda sendiri – misalnya penyakit Addison, kekurangan vitamin B-12 (pernicuous anemia), atau gangguan tiroid yaitu hipertiroid maupun hipotiroid.
Penyebab vitiligo sangat sulit terlacak. terkadang flek putihnya berhenti berkembang tanpa diobati. Pada kasus lain, kehilangan pigmen bisa mempengaruhi sebagian besar permukaan kulit Anda.
Penyebab vitiligo masih misteri di kalangan para dokter dan ilmuwan. Keturunan bisa jadi salah satu faktornya karena adanya peningkatan temuan vitiligo pada beberapa keluarga. Beberapa orang melaporkan salah satu penyebabnya adalah terpapar sinar matahari berlebihan atau tekanan emosi. Ada keterangan menyebutkan penyakit ini disebabkan oleh antibodi yang mengakibatkan matinya melanosit (pembentuk pigmen kulit), yang berkaitan dengan sistem imun dan sistem saraf.
Oleh karena itu sebisa mungkin jaga gaya hidup dan pola makan yang sehat dan alami demi terjadinya keseimbangan sistem metabolisme tubuh. Dan perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan organic yang mengandung anti oksidan terbaik dan mampu mengembalikan kondisi imunitas tubuh kembali ke asalnya.
Manusia dari semua ras dilahirkan dengan jumlah sel pigmen (melanosit) yang kira-kira hampir sama banyaknya. Tingkat di mana butir-butir melanin dihasilkan dalam sel maupun konsentrasinya dalam epidermis menentukan karakteristik dan faktor utama terjadinya perbedaan warna kulit. Kalau tidak ada melanin yang dihasilkan, maka bercak terkait jadi flek putih.
Biasanya vitiligo akan nampak awalnya di daerah kecil yang kehilangan pigmen dan semakin hari semakin membesar. Flek pada kulit ini bisa mengakibatkan stress pada penampilan Anda. Tanda-tanda lain yang kadang muncul adalah:
Terjadinya pemutihan pada rambut, alis mata, bulu mata atau kumis dan janggut.
Hilangnya warna pada jaringan kulit yang membatasi bagian dalam mulut Anda (selaput mukus). Berubahnya warna lapisan dalam mata Anda (retina).
Walaupun semua bagian tubuh Anda bisa terkena vitiligo, depigmentasi biasanya mula-mula muncul di daerah kulit yang terpapar sinar matahari, seperti misalnya tangan, kaki, wajah dan bibir.
Pada umumnya vitiligo muncul dalam tiga pola: Lokal, yaitu Depigmentasi terjadi hanya pada bagian tertentu tubuh Anda. Segmental, yaitu hilangnya warna kulit hanya pada salah satu sisi tubuh. Keseluruhan, kehilangan pigmen meluas di banyak tempat dari tubuh Anda.
Vitiligo bisa muncul pada usia berapapun, namun pada umumnya muncul pada rentang usia 20-30 tahun. Flek putih dapat mulai muncul di wajah, di atas mata atau di leher, ketiak, siku, kelamin, tangan atau lutut. Biasanya tumbuh secara simetris dan dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyakit ini dapat diderita pria maupun wanita dan tak kenal dari ras manapun.
Orang yang menderita vitiligo pada umumnya tetap sehat dan mempunyai tekstur dan sensasi kulit yang normal. Namun pada umumnya muncul pada orang penderita penyakit autoimun tertentu – penyakit di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan organ dan jaringan tubuh Anda sendiri – misalnya penyakit Addison, kekurangan vitamin B-12 (pernicuous anemia), atau gangguan tiroid yaitu hipertiroid maupun hipotiroid.
Penyebab vitiligo sangat sulit terlacak. terkadang flek putihnya berhenti berkembang tanpa diobati. Pada kasus lain, kehilangan pigmen bisa mempengaruhi sebagian besar permukaan kulit Anda.
Penyebab vitiligo masih misteri di kalangan para dokter dan ilmuwan. Keturunan bisa jadi salah satu faktornya karena adanya peningkatan temuan vitiligo pada beberapa keluarga. Beberapa orang melaporkan salah satu penyebabnya adalah terpapar sinar matahari berlebihan atau tekanan emosi. Ada keterangan menyebutkan penyakit ini disebabkan oleh antibodi yang mengakibatkan matinya melanosit (pembentuk pigmen kulit), yang berkaitan dengan sistem imun dan sistem saraf.
Oleh karena itu sebisa mungkin jaga gaya hidup dan pola makan yang sehat dan alami demi terjadinya keseimbangan sistem metabolisme tubuh. Dan perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan organic yang mengandung anti oksidan terbaik dan mampu mengembalikan kondisi imunitas tubuh kembali ke asalnya.