Thursday, March 10, 2016

Tiga Kiat Hamil by Melilea Surabaya

Bagi pasangan usia subur/muda yang mendambakan kehadiran si buah hati, belum hamil pada setahun pertama pernikahan mungkin terasa begitu lama dan mengkhawatirkan. Namun, gak perlu cemas karena ternyata banyak pasangan yang membutuhkan waktu dua tahun bahkan lebih untuk bisa punya momongan.
Sebanyak 50% pasangan yang belum punya keturunan dalam setahun, bisa hamil pada tahun berikutnya bila terus berusaha. Usaha itu tentunya perlu didukung oleh persiapan dan perencanaan yang baik dan matang.

Untuk membantu merencanakan kehamilan, kita perlu memahami 3 hal berikut.
  • Kapan waktu yang tepat dan seberapa sering seharusnya berhubungan seksual?
Kita dianjurkan untuk sering berhubungan seksual ketika masa subur yang berlangsung sekitar 5-6 hari. Masa subur artinya indung telur melepaskan sel telur yang siap dibuahi. Periode ini biasanya terjadi 10-16 hari sebelum hari pertama menstruasimu bila kamu mempunyai siklus haid 28 hari. Siklus haid adalah rentang jumlah hari dari hari pertama haid hingga hari pertama haid bulan berikutnya.
Sayangnya, sebagian perempuan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Dalam hal ini, perkiraan masa subur bisa didapatkan dengan mencatat siklus haid kira-kira dalam 6 bulan, lalu menghitungnya dengan suatu rumus. Namun, meski siklus menstruasimu teratur sekalipun, tetap tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan kapan masa subur seorang wanita.
Kamu juga bisa tahu kapan sedang subur dengan menggunakan alat pengecek kesuburan yang bisa dibeli di apotek atau dengan memerhatikan gejala fisik tertentu, seperti:
  • Meningkatnya jumlah cairan yang keluar dari vagina. Ketika sedang subur, cairan tersebut berubah warnanya menjadi putih maupun agak krem atau berwarna bening agak keruh, serta teksturnya licin dan elastis.
  • Rasa nyeri ringan di area perut.
  • Hasrat seksual meningkat.
  • Kembung.
  • Payudara terasa kencang.
  • Suhu tubuh sedikit meningkat.
Jangan melewatkan kesempatan untuk bercinta saat masa suburmu telah tiba. Namun, karena masa subur yang sulit dipastikan, kamu bisa menyiasatinya dengan berhubungan intim sesering mungkin, paling tidak tiap dua atau tiga hari sekali. Dengan begini, kemungkinannya bisa lebih besar karena kapan pun kamu subur atau ovulasi, sudah ada sperma yang siap membuahi sel telurmu. Ingatlah, bahwa bercinta seminggu sekali terlalu jarang. Sedangkan bercinta tiap hari juga terlalu sering dan bisa menurunkan kualitas sperma. Tapi, bila suamimu termasuk yang memiliki jumlah sperma normal, bercinta tiap hari justru meningkatkan kesempatanmu untuk hamil.
  • Apakah masalahnya adalah kesuburan?
Bila belum juga punya keturunan, jangan saling menyalahkan dan menuduh siapa yang sebenarnya tidak subur. Sekitar 4 dari 10 pasangan yang tidak subur memiliki masalah pada kedua belah pihak. Masalah yang terjadi umumnya adalah kegagalan indung telur dalam melepaskan sel telur dan adanya gangguan sperma.
Masalah kesuburan bisa mencakup gangguan hormonal, misalnya sindrom polikistik ovarium dan masalah pada kelenjar di bawah otak (pituitary) maupun kelenjar tiroid. Masalah lainnya adalah gangguan pada sistem reproduksi, seperti tersumbatnya tuba falopi pada wanita, endometriosis atau rendahnya sperma laki-laki, maupun infeksi. Masalah fisik juga bisa berdampak kepada kesuburan, antara lain anorexia, obesitas, atau kelebihan olahraga.
Bilamana sudah setahun berusaha dengan melakukan hubungan seksual rutin, tapi belum juga hamil, ada baiknya kedua pasangan secara bersama-sama melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan ke dokter ginekolog.
  • Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk hamil?
Hal ini bergantung kepada banyak hal, salah satunya adalah faktor usia. Bila usiamu berada di di kisaran 30 tahun, maka kesempatanmu untuk bisa hamil telah berkurang dan akan terus berkurang seiring pertambahan usia, bahkan menurun drastis saat usia 40 tahun.
Selain itu, faktor kondisi kesehatan secara umum dan kesehatan reproduksi juga berpengaruh terhadap kesempatan untuk hamil. Ada baiknya kamu melakukanmedical check-up yang bertujuan mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksimu. Terlepas dari itu, sebenarnya tidak ada patokan baku mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk bisa hamil karena tiap perempuan memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, bila kamu berusia di bawah 35 tahun dan belum punya momongan selama setahun meski telah berusaha, ada baiknya kamu berkonsultasi kepada dokter kandungan. Dokter dapat membantu mencari tahu apakah kesempatanmu bisa ditingkatkan. Namun, bila kamu berusia di atas 35 tahun, dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter sedini mungkin guna membantu merencanakan kehamilan.
Jagalah kesehatanmu dan pasangan dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, rutin berolahraga, serta menghindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan. Peluang untuk hamil bisa lebih tinggi bila kamu dan pasangan dalam kondisi kesehatan yang baik dan prima. Hindari makanan tinggi lemak, berminyak, tinggi kadar gula dan garam. Kurangi konsumsi produk dalam kemasan yang banyak mengandung zat pengawet, pewarna, perasa dan macam-macam zat kimia lain. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan pola makan seimbang dapat meningkatkan peluang kita untuk memiliki momongan dengan segera. Tetap berusaha dan jangan lupa berdoa.

No comments:

Post a Comment